Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan memberlakukan sistem tarif interkoneksi bagi seluruh operator komunikasi di Indonesia pada akhir 2006. Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan A Djalil di Jakarta, Rabu, menyatakan, sistem tarif interkoneksi ini seharusnya diberlakukan lebih cepat, namun karena adanya kendala teknis maka kemungkinan baru bisa diterapkan akhir tahun ini. "Tentang interkoneksi sudah mereka bahas, diharapkan akhir tahun ini sudah bisa mulai dilaksanakan," katanya pada peringatan ulang tahun keempat Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI) di Jakarta. Lebih lanjut Sofyan menjelaskan bahwa penerapan sistem tarif interkoneksi diharapkan dapat menciptakan efisiensi biaya dan transparansi antar operator telepon dan antara operator dengan pemerintah sebagai regulator. "Secara teori kalau interkoneksi sudah dilaksanakan maka akan tercipta efiensi dan yang utama semua akan terang benderang, semua operator akan bisa interkonek satu sama lain. Tidak bisa lagi satu operator di blok oleh pemain dominan," katanya. Ia menambahkan pula bahwa untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam penerapan sistem tersebut pihaknya akan mengeluarkan ketentuan yang akan menjerat pelaku pelanggaran dengan sanksi tertentu. "Kita akan mengeluarkan peraturan menteri yang akan memberikan hukuman kalau orang melakukan tindakan tidak terpuji dalam sektor telekomunikasi ini," katanya. Di samping itu dia juga mengatakan bahwa kebijakan penerapan sistem tarif interkoneksi itu secara teori tidak akan menambah beban pengguna jaringan telekomunikasi. "Secara teori tidak, bahkan dalam beberapa segmen akan terjadi penurunan. Dengan adanya interkoneksi, persaingan yang sehat antar operator akan terjadi dan saya percaya dengan adanya persaingan akan tercipta harga yang lebih kompetitif bagi konsumen," jelasnya. Menurut dia sistem interkoneksi yang akan diterapkan merupakan sebuah sistem berbasis biaya yang berimplikasi pada penurunan biaya produksi. "Dan untuk koneksi lokal yang selama ini di bawah cost mungkin akan ada penyesuaian, tetapi tidak tahun ini," demikian Sofyan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006