Jakarta (ANTARA News) - Mabes Polri segera membangun lima pangkalan gerak untuk memudahkan operasi Polisi Perairan (Polair) dalam mengamankan laut di wilayah Indonesia. Kelima pangkalan itu masing-masing di Tanjung Batu (Kepri), Nunukan (Kaltim), Bitung (Sulut), Sorong (Irjabar) dan Kupang (NTT), kata Direktur Polisi Perairan Polri Brigjen Pol I Nengah Sutisna di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, pangkalan gerak di Tanjung Batu akan membawahi wilayah Sumatera dan Kalbar, Nunukan membawahi Kaltim, Kalsel dan Sulteng, Bitung membawahi Sulut, Gorontalo, Sultra dan Maluku Utara. "Pangkalan di Sorong membawahi Papua dan Maluku sedangkan pangkalan di Kupang membawahi Bali, NTT dan NTB," kata Sutisna. Dikatakannya, kelima pangkalan bergerak itu akan berada di bawah komando Direktorat Polisi Perairan Mabes Polri di Jakarta yang sekaligus membawahi Jawa, Sumsel, Lampung dan Babel. "Dengan pangkalan ini, pergerekan polisi dan kapal patroli akan lebih efisien. Untuk menangani perairan di Sulawesi tidak perlu dikomando dari Jakarta tapi cukup dari Bitung atau masalah perairan Papua cukup ditangani dari Sorong," katanya. Dikatakannya, jika pangkalan gerak ini nantinya berdiri maka semua perairan Indonesia akan terjangkau kapal patroli polisi mulai dari titik perbatasan laut paling luar. "Saat ini sedang dirintis pembangunannya secara bertahap, ada yang sudah ada pangkalannya namun ada juga yang baru tanahnya saja. Diharapkan tahun 2010, semua pangkalan gerak ini akan bisa beroperasi," katanya. Menurut dia, satu pangkalan ini akan dipimpin polisi berpangkat Kombes dengan jumlah anggota sebanyak 60 personil. "Satu pangkalan idealnya memiliki 4 kapal kelas A, 10 kelas B dan 5 kelas C," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006