Wellington (ANTARA News) - Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark, Rabu, mengatakan pihaknya menyesalkan serangan Israel ke pos PBB di Lebanon, yang menewaskan hingga empat pasukan penjaga perdamaian PBB. "Kematian pasukan non tempur dan khususnya staf PBB yang berusaha menjaga perdamaian itu patut disesalkan," kata Clark. "Ini merupakan tragedi bahwa serangan tersebut menelan jiwa dari orang-orang yang dikirim untuk menjaga perdamaian." Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan menilai serangan udara dan artileri di kota perbatasan Khiam tersebut sebagai "serangan yang tampaknya disengaja" terhadap pos PBB yang telah lama ada dan memiliki tanda yang jelas. Clark mendesak Hizbullah untuk berhenti menyerang Israel. Demikian juga, negara Yahudi itu diminta "menghentikan kekerasan yang tidak seimbang" dan telah menewaskan banyak warga sipil serta merusak sarana dan prasarana. "Namun, jika kedua pihak tidak berusaha menuju perdamaian, kami mengimbau mereka untuk menghentikan serangan-serangan di dekat pos-pos PBB dan di daerah-daerah yang bisa mengancam warga sipil," demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006