Magelang (ANTARA News) - Kanit Resmob Polda Jawa Tengah AKP Yahya R Lihu meninggal dunia setelah terseret seorang tersangka pembunuhan dan penggandaan uang, Muhyaroh, yang menjatuhkan diri ke jurang di Desa Ngemplak, Kabupaten Magelang, Kamis.

Muhyaroh yang diminta menunjukkan tempat penguburan korban Yolanda, tiba-tiba melompat ke jurang dan AKP Yahya, yang mengawal dengan memasukkan tangannya ke lengan tersangka, ikut terseret.

Menurut laporan tertulis yang dibuat Kasubdit III Jatanras Polda Jateng Kompol Arman Asmara, AKP Yahya bersama tim yang dipimpin Kompol Arman tiba di Magelang sekitar pukul 03.30 WIB.

Mereka kemudian langsung ke Polsek Windusari sekitar pukul 04.00 WIB dan meminta bantuan ditunjukkan salah satu pelaku atas nama Aspani dan tim menangkapnya.

Sekitar pukul 05.00 WIB, tim dari Polda Jateng itu bersama anggota unit Reskrim Polsek Windusari meminta tersangka Muhyaroh menunjukkan tempat penguburan korban Yolanda.

Sesampainya di lokasi, Muhyaroh kemudian menunjuk serumpun pohon pisang di area bibir tebing sebagai tempat dimana ia menguburkan korban Yolanda.

Belum sampai dilakukan penggalian untuk membuktikannya, Muhyaroh langsung melompat ke jurang dan AKP Yahya yang mengawalnya ikut terseret masuk ke jurang.

Kompol Arman bersama anak buahnya kemudian langsung mencari jalan untuk memberi pertolongan.

AKP Yahya sempat sadar selama dua jam sebelum dibawa ke Puskesmas Windusari dan kemudian dirujuk ke RSU Tidar Magelang.

Tim dokter RSU Tidar Magelang lalu menyampaikan bahwa AKP Yahya telah meninggal dunia.

Setelah disemayamkan di kamar jenazah RSU Tidar, korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.

Istri AKP Yahya, Asni, menuturkan bahwa AKP Yahya berpulang meninggalkan tiga orang anak dan ia tidak tahu jika suaminya tengah menjalankan tugas di Magelang.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2013