New York (ANTARA News) - Kurs euro mencapai tertinggi satu bulan terhadap dolar pada Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul laporan ekonomi Jerman yang kuat dan data AS yang mengecewakan.

Sekitar pukul 22.00 GMT (Jumat 05.00 WIB), euro diperdagangkan di 1,3277 dolar, naik dari tingkat Rabu pada 1,3199 dolar setelah mencapai puncak 1,3296 dolar pada pagi hari, tingkat tertinggisejak 19 Juni.

Dolar juga melemah terhadap yen, dibeli 99,24 mata uang Jepang dibandingkan dengan 100,26 yen.

Euro jatuh menjadi 131,75 yen dari 132,34 yen sehari sebelumnya.

Indeks iklim bisnis Jerman yang dipantau ketat lembaga ekonomi Ifo, naik menjadi 106,2 poin pada bulan ini dari 105,9 poin pada Juni. Analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires memperkirakan kenaikan lebih moderat menjadi 106,0 poin.

Ifo menghitung indeks utamanya pada dasar penilaian perusahaan-perusahaan atas kondisi bisnis mereka saat ini dan prospek untuk enam bulan ke depan.

Data baru Jerman datang dekat pada indikator Eropa lainnya yang menunjukkan "stabilisasi dalam ekonomi zona euro", menurut Omer Esiner, kepala analis pasar di Commonwealth Foreign Exchange.

Namun, hasil dari Eropa itu tidak cukup meyakinkan untuk mengubah kebijakan uang longgar dari Bank Sentral Eropa, "yang pada gilirannya menjaga kenaikan euro terbatas," kata Esiner.

Dolar juga terpukul oleh data ekonomi AS pada Kamis, yang menunjukkan klaim pengangguran mingguan meningkat.

Pesanan barang tahan lama naik 4,2 persen pada Juni, tetapi Direktur Pelaksana BK Asset Management Boris Schlossberg, mengatakan hasil itu tak memenuhi harapan ketika sektor transportasi yang volatil dikecualikan, meninggalkan angka pesanan datar.

"Melemahnya angka barang tahan lama didukung data penjualan ritel mengecewakan pada pekan lalu, melukiskan sebuah gambaran mengecewakan permintaan akhir AS dan menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi kemungkinan melambat," kata Schlossberg.

"Pelemahan terbaru dalam data ekonomi AS jelas menciptakan beberapa keraguan di pasar mata uang mengenai jadwal Fed untuk mengurangi QE (pelonggaran kuantitatif)," katanya, merujuk ke program pembelian aset 85 miliar dolar AS per bulan Federal Reserve.

Di antara mata uang lainnya, pound Inggris naik menjadi 1,5384 dolar dari 1,5311 dolar pada Rabu.

Dolar jatuh menjadi 0,9302 franc Swiss dari 0,9373 franc, demikian AFP.
(A026)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013