Haifa (ANTARA News) - Lebih 125 roket yang ditembakkan pejuang Hizbullah menghantam kota Haifa dan bagian lain Israel utara hari Rabu, mencederai belasan orang, kata sumber keamanan dan kesehatan. Satu roket mendarat di dekat mobil di Haifa, mencederai sopirnya, kata petugas kesehatan. Sementara itu, tigapuluh orang dikabarkan cedera ringan di tempat lain. Roket juga jatuh di kota Acre, Carmiel dan Safed, lapor media transnaional. Satu di antaranya menghantam rumah susun kosong, sementara satu lagi menghantam gudang alat listrik, mencederai beberapa orang. Sedikit-dikitnya, 14 roket mendarat di Haifa dan sekitarnya, sementara Carmiel dan Safed di timurlaut Haifa dihantam sekurang-kurangnya 36 roket, kata jurubicara tentara Israel. Serangan terahir dari Libanon itu terjadi saat ketua badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa Jan England mengunjungi kota pantai tersebut, yang menjadi sasaran disukai Hizbullah. "Saya datang kemari seperti saya mendatangi Libanon dan Gaza untuk melihat penderitaan penduduk tanpa kecuali, bagaimana roket menghantam rumah dan keluarga," katanya kepada wartawan. Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah berjanji melancarkan perang lebih dalam di wilayah Israel, dengan menyatakan kemungkinan serangan ke kota selatan Haifa. Peluru kendali jarak jauh, seperti yang digunakan itu, akan memicu pembalasan keji Israel. Roket Hizbullah telah menewaskan 18 warga di seluruh Israel utara sejak kemelut meletus sesudah Hizbullah menawan dua serdadu Israel dan menewaskan delapan lagi dalam serangan lintas batas pada 12 Juli. Pejuang itu sudah menembakkan lebih dari 1.400 roket ke Israel. Serangan Isarel atas kelompok Syiah Libanon sejak itu menewaskan 418 orang di Libanon, sebagian besar penduduk tak berdosa. Tigabelas serdadu Israel tewas dan 12 lagi cedera akibat pertempuran sengit dengan pejuang Hizbullah di Libanon selatan hari Rabu, kata saluran berita televisi Arab Aljazirah.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006