New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir menguat pada Jumat (Sabtu pagi WIB), bangkit kembali dari posisi terendah harian, mengambil momentum setelah dibuka suram dan mengakhiri hari sempit di hitam.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 3,22 poin (0,02 persen) menjadi 15.558,83. Dow merosot ke serendah 15.405,16 di awal sesi perdagangan.

Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup 1,40 poin (0,08 persen) lebih tinggi pada 1.691,65, sedangkan indeks komposit Nasdaq bertambah 7,98 poin (0,22 persen) menjadi 3.613,16.

Analis mengatakan volume rendah sebagai hal umum untuk Jumat pada Juli. Berita ekonomi dan hasil laba perusahaan hari ini cukup ringan.

Perdagangan sekali lagi mengungkapkan kembali "ketahanan" pasar ekuitas, kata David Levy, seorang manajer portofolio di Kenjol Capital Management.

"Para pembeli membeli saat turun," kata Levy, menyebut dinamis pola "sangat bullish".

Starbucks 7,6 persen lebih tinggi setelah labanya naik 25 persen didukung kenaikan kuat penjualannya di seluruh dunia, termasuk kenaikan sembilan persen di AS.

Perusahaan pemesanan perjalanan daring (online) Expedia anjlok 27,4 persen setelah labanya 64 sen per sahamnya tertinggal 18 sen dari ekspektasi para analis. Pendapatannya juga kurang dari perkiraan.

Pengembang game online Activision Blizzard melonjak 15,0 persen setelah mengumumkan transaksi di mana perusahaan dan kelompok investor dipimpin oleh kepala eksekutif perusahaan dan ketua bersama akan membeli dari Vivendi total saham senilai lebih dari delapan miliar dolar AS. Vivendi tidak akan lagi menjadi pemegang saham mayoritas setelah transaksi tersebut.

Komponen Dow, Boeing, merosot 1,0 persen di tengah berita bahwa Qatar Airways dilaporkan telah melarang terbang pesawat 787 Dreamliner dan All Nippon Airways telah menemukan kerusakan kecil pada dua beacon (suar) darurat pada pesawat 787 lainnya.

Penjual buku daring (online) Amazon membalikkan kerugian awal dan berakhir 2,8 persen lebih tinggi meskipun melaporkan kerugian kuartalan sebesar tujuh juta dolar AS. Tetapi pendapatannya memenuhi harapan, melompat 22 persen menjadi 15,7 miliar dolar AS.

Raksasa jasa minyak Halliburton melonjak 3,7 persen setelah mengumumkan rencana untuk melakukan "lelang Belanda" yang dimodifikasi untuk membeli kembali hingga 3,3 miliar dolar AS sahamnya.

Pengumuman itu datang ketika Departemen Kehakiman mengumumkan Halliburton setuju untuk mengaku bersalah menghancurkan bukti yang terkait dengan bencana tumpahan minyak Horizon Deepwater. Halliburton mengatakan akan membayar denda 200 ribu dolar AS.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi negara AS 10-tahun turun menjadi 2,56 persen dari 2,61 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,62 persen dari 3,67 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik, demikian AFP.
(A026)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013