Makassar (ANTARA) - Direktur Utama PT PSM (Persaudaraan Sepakbola Makassar) Sadikin Aksa menepis isu terkait saham PT PSM yang diakuisisi pengusaha asal Sulawesi Selatan.

Isu soal PT PSM diakuisisi oleh pengusaha Sulsel senilai Rp608 miliar mencuat setelah PSM diterpa persoalan finansial, termasuk masalah gaji pemain yang sering tertunggak.


"Siapa yang bilang PSM diakuisisi? saya heran itu informasi dari mana?," ucap Sadikin saat menggelar konferensi pers di Makassar, Rabu.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya tidak menutup pintu dan mempersilahkan jika ada pengusaha atau siapapun yang ingin menanamkan sahamnya di PT PSM.

"Kalau mau tanam saham silakan. Saya tidak pernah melarang. Tapi kan di PSM itu ada beberapa pemilik saham, harus ada rapat pemegang saham dulu sebelum mengambil keputusan," tegasnya.

Sadikin juga menegaskan bahwa PSM Makassar itu bukan milik Bosowa tapi milik Sadikin. Bosowa hanya sponsor, dan PSM sendiri kata dia sudah berbadan PT.

"Saya pemegang saham mayoritas. Jika kalian menghujat PSM, jangan menghujat Bosowa karena itu perusahaan ayah saya, tidak ada hubungannya dengan PSM,"ujarnya.

Dia mengaku semua kritikan dan hinaan suporter terhadap dirinya diterimanya dengan lapang dada. Dia juga menjamin PSM tidak kemana-mana dan tidak diambil pihak lain.

Terkait gaji yang telat, sudah dia selesaikan semua. Bahkan untuk tunggakan gaji pemain asing Mansaray juga sudah selesai semua. Mansaray juga sudah meminta maaf atas kekeliruannya.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA 2023