Jakarta (ANTARA) - BSI Maslahat bekerja sama dengan BSI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Yayasan Al Washiyyah kembali menyelenggarakan Training Intensif Calon Khotib Muda Indonesia (TICKMI) di Jakarta, Selasa-Rabu (19-20/12).

Ketika membuka kegiatan, Komisaris Utama BSI Muliaman Hadad berharap ke depan pelatihan serupa dapat diselenggarakan tidak hanya di Jakarta tapi juga di kota-kota lain di Indonesia bekerja sama dengan berbagai organisasi terkait.

“Opsi kedua, agar pelatihan ini dapat dilaksanakan di luar negeri, karena banyak masjid di luar negeri yang masih kekurangan khotib terdidik dengan latar belakang yang sesuai,” katanya dalam siaran pers BSI Maslahat di Jakarta, Kamis.

Baca juga: BSI Maslahat edukasi penyuluh KUA Menteng soal pendampingan UMKM

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH. Cholil Nafis berharap dengan pelatihan ini, materi khutbah yang disampaikan tidak hanya bersifat ukhrowi tapi juga menyentuh aspek keuangan syariah.

“Ini kita bisa jadikan jalan untuk meningkatkan literasi umat Islam yang masih rendah terkait ekonomi syariah,” katanya. .

Anggota Dewan Pengawas Syariah BSI sekaligus Pembina dari Yayasan Al Washiyyah, KH. Mohamad Hidayat menekankan urgensi pelatihan khotib ini mengingat kebutuhan khotib yang sangat besar di Indonesia.

“Dengan pelatihan ini harapannya masjid masjid di seluruh Indonesia khususnya di pelosok tidak kekurangan sumber daya khotib yang terdidik, karena, jika ada suatu masjid kekurangan khotib itu dosanya kita juga dapat,” katanya.

Baca juga: BSI memperkuat literasi keuangan syariah lewat beasiswa pendidikan

Tujuan kegiatan TICKMI antara lain untuk meningkatkan kompetensi khotib, kualitas da'i dalam berdakwah, serta menarik minat umat Islam dalam kegiatan dakwah.

TICKMI Batch 2 diikuti oleh 50 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta yang terpilih dari berbagai latar belakang pendidikan terutama pendidikan agama Islam dan dakwah.

BSI Maslahat adalah lembaga Zakat mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.

Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2023