Jakarta (ANTARA News) - Konser penyanyi Chris Brown pada 14  September batal digelar di Jakarta, setidaknya sampai ada kejelasan dari pihak manajemen penyanyi R & B asal Amerika Serikat itu.

Promotor Variant Entertainment dalam konferensi pers hari ini di Jakarta menyatakan pengunduran diri mereka sebagai penyelenggara konser.

"Untuk sementara kami menarik diri dan menunggu situasi hingga ada kejelasan dari pihak International Agent dan Management Artist serta menonaktifkan segala bentuk promosi terkait dengan konser ini," kata CEO Variant Entertainment Triadi Noor di Jakarta, Selasa.

Penundaan dikarenakan adanya kesalahpahaman antara promotor dan manajemen artis.

Pada 20 Juni, CEO Variant Entertainment Triadi Noor telah menandatangani kontrak perjanjian dengan booking agent; Cult Entertainment yang mengatasnamakan Chris Brown MGMT untuk mendatangkan Chris Brown pada 14 September 2013.

Variant Entertainment kemudian menandatangani kontrak dengan MIRICA Entertainment selaku perwakilan penyandang dana dan telah terjadi pembayaran sampai di tahap ke-2 pada 3 Juli 2013 sebesar lebih dari separuh nilai kontrak.

Pihak penyelenggara kemudian memberi jadwal untuk berbagai kegiatan promosi.

Namun, sehari setelah konferensi pers di Jakarta Chris Brown menyatakan bahwa ia tidak ada rencana menggelar konser di Jakarta melalui media sosial.

"Saya tidak ada penampilan di Jakarta pada 14 September," demikian kicauan Brown di akun Twitter yang kemudian dihapus.

Pihak Variant Entertainment, Avant Garde Entertainment dan MIRICA Entertainment sebagai promotor konser meluruskan bahwa mereka tidak merugikan masyarakat karena belum menjual tiket dalam bentuk apapun.

"Justru kami yang dirugikan atas ketidakjelasan pihak Management Artist dan International Agent," kata Triadi.

Saat ini dikatakan pihak manajemen artis Chris Brown melalui Cult Entertainment menawarkan negoisasi baru dengan kondisi yang berbeda dengan perjanjian sebelumnya telah disetujui.

"Mereka meminta negoisasi ulang dengan delapan poin yang telah disetujui, tapi ada beberapa poin yang memberatkan kami antara lain adanya mark up harga," kata Bobby Alatas dari Avant Garde Entertainment selaku talent buyer.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013