Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyemarakkan peringatan Hari Ibu 2023 dengan menggelar Gerakan Pangan Murah di kawasan perkantoran Dinas Ketahanan Pangan.
 
"Kami turut meramaikan peringatan Hari Ibu melalui kegiatan ini, sekaligus sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan jelang Natal dan Tahun Baru," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Jumat.
 
Dikarenakan suasana peringatan Hari Ibu, petugas perempuan dari Dinas Ketahanan Pangan Kalteng dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah itu mengenakan kebaya saat melayani masyarakat yang datang berbelanja.
 
"Melalui peringatan Hari Ibu ini kami harap menjadi momentum tersendiri khususnya bagi para perempuan di lingkup Dinas Ketahanan Pangan​​​​​​​ untuk terus berkarya dan bekerja meningkatkan kontribusi dalam membangun daerah," terangnya.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak masyarakat ingat kebaikan dan kasih sayang ibu
 
Adapun komoditas yang diperdagangkan dalam Gerakan Pangan Murah ini antara lain beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak dua ton, beras premium 1,5 ton, gula 500 kilogram, bawang merah dan bawang putih masing-masing 100 kilogram, minyak goreng 500 liter, serta telur 100 tray.
 
Beras SPHP dijual dengan harga Rp55 ribu per lima kilogram, beras premium Rp60 ribu per lima kilogram, bawang merah Rp30 ribu per kilogram, bawang putih Rp32 ribu per kilogram, gula Rp16 ribu per kilogram, serta telur Rp50 ribu per tray.
 
"Gerakan Pangan Murah ini terus kami lakukan, baik di Kota Palangka Raya maupun kabupaten lain di Kalteng. Tujuannya adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok," tutur Riza.
 
Dia mengatakan Pemprov Kalteng senantiasa berupaya untuk terus menyediakan akses terhadap pangan murah bagi masyarakat, sekaligus sebagai upaya menstabilkan harga komoditas pangan strategis di pasaran maupun pengendalian inflasi.

Baca juga: Wapres: Kasih sayang ibu tentukan kualitas generasi masa depan

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023