Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku heran ada orang yang tidak senang terhadap keberadaan Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, padahal bandar udara tersebut merupakan salah satu karya anak bangsa yang sekaligus menunjang perekonomian nasional.

"Aneh saja, ada yang yang tidak dikenal mengirim SMS kepada saya yang menyebutkan bahwa pengoperasian Kualanamu merugikan masyarakat di sekitarnya. Saya pun dihujat," kata Dahlan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.

Dahlan menjelaskan, bahwa SMS tersebut diperolehnya pada Minggu, 28 Juli 2013, atau tiga hari setelah Bandara Kualanamu resmi beroperasi.

SMS tersebut bernada makian dengan menyebutkan bahwa akibat dioperasikannya Bandara Kualanamu mengakibatkan kemacetan panjang hingga 10 kilometer.

SMS itu juga menyebutkan perjalanan kereta api dari Stasiun Besar Medan terlambat hingga 5 jam.

Tidak cukup disitu, sang pengirim SMS juga minta Dahlan untuk menyebarkan isi pesan tersebut kepada masyarakat.

Menerima pesan singkat yang menghujat dirinya tersebut, mantan Dirut PT PLN ini mengaku tidak marah.

Sebagai salah satu Menteri yang bertanggungjawab soal pembangunanb bandara yang megah tersebut, Dahlan memutuskan untuk membalas SMS tersebut.

Dahlan ingin minta informasi lebih detail soal kemacetan, termasuk kereta yang mengalami penundaan, kapan dan jam berapa kejadiannya.

"Saya tidak marah, saya anggap sebagai kritik. Tapi ketika pesan tersebut saya balas sama sekali tidak ada jawaban," tegas Dahlan.

Selanjutnya, untuk memastikan kondisi yang sebenarnya terjadi, Dahlan mengatakan saat itu pula langsung menghubungi pihak bandara, termasuk pihak PT Kereta Api Indonesia.

"Ternyata informasi yang saya terima, sama sekali tidak ada kereta yang terlambat lima jam. Semua beroperasi sebagaimana mestinya," kata Dahlan.
(R017/T007)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013