Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp12 triliun dalam lelang lima seri obligasi atau surat utang negara (SUN) pada Selasa ini untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam APBN 2013.

Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, menyebutkan penawaran yang masuk dalam lelang itu sebesar Rp27,19 triliun.

Jumlah dimenangkan sebesar Rp12 triliun itu lebih besar dari jumlah indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp8 triliun.

Rincian jumlah dimenangkan itu adalah SUN seri SPN03131031 sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,88 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 5,90 persen. Penawaran yang masuk untuk SUN ini sebesar Rp7,07 triliun dimana imbal hasil tertinggi yang masuk 6,50 persen dan terendah 5,50 persen.

Jumlah dimenangkan untuk SPN12140731 sebesar Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,96 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 6,98 persen. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp6,49 triliun dengan imbal hasil tertinggi 8,10 persen dan terendah 6,90 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri FR0066 sebesar Rp0,85 triliun denganimbal hasil rata-rata tertimbang 7,42 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 7,50 persen dan tingkat kupon 5,25 persen. Penawaran masuk untuk SUN seri ini sebesar Rp2,49 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 8,10 persen dan terendah 7,20 persen.

Sementara itu jumlah dimenangkan untuk FR0063 sebesar Rp4,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertinggi 8,07 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 8,15 persen dan tingkat kupon 5,63 persen.

Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp6,09 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 8,5 persen dan terendah 8,0 persen.

Sedangkan untuk FR0068, jumlah dimenangkan sebesar Rp3,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,53 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 8,6 persen, tingkat kupon 8,38 persen. Penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp5,06 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 9,0 persen dan terendah 8,4 persen.

Setelah pelaksanaan lelang tersebut, pemerintah akan resmi menerbitkan obligasi negara sebesar Rp12 triliun tersebut pada 1 Agustus 2013.
(A039/S025)

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013