Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian (Menperin), MS Hidayat, mengharapkan peran wilayah di luar Pulau Jawa terhadap nilai tambah sektor industri nasional dapat meningkat menjadi 40 persen pada tahun 2025.

"Diharapkan peran wilayah di luar Pulau Jawa dalam sumbangannya terhadap nilai tambah sektor industri akan terus meningkat dari 27 persen pada 2011 menjadi 40 persen pada 2025," kata Menperin melalui isi pidato sambutannya pada rapat bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan sektor industri dan perekonomian belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Pada triwulan I 2013, peran Pulau Jawa dalam pembentukan produk domestik bruto (PDB) nasional masih sangat dominan yakni 57,79 persen.

"Kementerian Perindustrian akan terus berupaya melakukan pemerataan dan penyebaran industri ke luar Pulau Jawa dengan pembangunan kawasan industri maupun pengembangan kompetensi inti industri daerah," ujar dia.

Sementara itu Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Budhi Setyanto menyampaikan kawasan industri di Pulau Jawa merupakan yang terbesar yakni sebanyak 55 buah, sedangkan di Sumatera 16 buah, Sulawesi dua buah, dan Kalimantan hanya satu kawasan industri.

"Peran kawasan industri sangat strategis mendorong ekspor. Kita ambil contoh kawasan Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Budhi Setyanto menyampaikan kawasan industri di Pulau Jawa merupakan yang terbesar yakni sebanyak 55 buah, sedangkan di Sumatera 16 buah, Sulawesi dua buah, dan Kalimantan hanya satu kawasan industri.

Menurut Budhi hal ini mengakibatkan ketimpangan pembangunan sektor industri antara Pulau Jawa dan di luar Jawa.

Budhi menyampaikan penyebaran industri melalui pembangunan kawasan industri sangat penting karena perannya yang sangat strategis.

"Peran kawasan industri sangat strategis mendorong ekspor. Kita ambil contoh kawasan industri di Cikarang, di sana kalau sudah demo (buruh) besar-besaran itu berpengaruh signifikan ke ekspor kita," kata Budhi.


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013