Karawang (ANTARA) - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menilai calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengeluarkan semua isi hati rakyat saat debat kedua yang diselenggarakan oleh KPU RI di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12).

Hal itu disampaikan Arsjad saat berkunjung ke Desa Barugbug, Jatisari, Karawang, Jawa Barat, Sabtu.

"Saya rasa Prof Mahfud mengeluarkan semua isi hati rakyat, bicara ekonomi masalahnya adalah lapangan kerja, kebutuhan hidup, bagaimana harga barang jangan naik, semua itu bisa terjadi bilamana ada kepastian hukum," kata Arsjad.

Dia menjelaskan kepastian hukum akan memberantas korupsi, sehingga uang negara yang dikorupsi bisa disalurkan untuk kepentingan masyarakat.

Hal itu menjadi komitmen pasangan Ganjar-Mahfud yang dimasukkan ke dalam 21 Program Sat Set untuk mewujudkan ‘Indonesia Sehat, Terampil dan Berdaya’.

"Kepastian hukum dan pemberantasan korupsi itulah yang dipegang Mas Ganjar dan Prof Mahfud. Dan itu bukan suatu janji, Mas Ganjar sudah membuktikan di Jawa Tengah, Prof Mahfud sudah melakukan banyak hal dan mengungkap banyak kasus. Kita ingin korupsi ditiadakan supaya uang negara bisa digunakan untuk kepentingan rakyat," ujarnya.

Dia menyampaikan Mahfud juga menunjukkan ketenangan dan kedewasaan yang dibutuhkan dari sosok calon pemimpin saat menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang menjebak atau keluar konteks dari cawapres lainnya, terutama dari Gibran Rakabuming Raka.

"Seorang pemimpin itu memang harus tenang. Prof Mahfud orangnya begitu, apalagi kita akan memimpin negara. Tidak boleh ada emosi, karena apa? Keputusan itu harus dibuat tanpa emosi, kalo misalnya ada emosi, bisa perang kita, ngeri deh," ungkap Arsjad.

Menurut Arsjad, masyarakat justru dapat menilai penampilan para cawapres dari pertanyaan dan sikap yang ditunjukkan, bahkan aksi yang dilakukan saat debat.

Hal itu, justru membuat masyarakat bisa menilai mana sosok yang lebih diharapkan sebagai pemimpin Indonesia ke depan.

"Balik lagi, semua pemimpin bangsa yang paling penting adalah seorang harus dewasa. Kita tidak mempersoalkan umur ya, tapi bagaimana bersikap, begitu juga dari pengalaman tetap menentukan. Dari situ, kami berharap masyarakat jangan sampai salah pilih, karena yang kita pilih ini sosok pemimpin bangsa," tutur Arsjad.

Ketika ditanya apakah TPN Ganjar-Mahfud akan memprotes aksi dan penggunaan istilah yang dilontarkan Gibran kepada Mahfud dalam debat cawapres, Arsjad menuturkan KPU seharusnya bisa menindak hal itu sesuai ketentuan Undang-Undang.

"Harapan saya, KPU kan enggak buta untuk melihat, enggak tuli untuk mendengar. Kita percayakan tindakannya kepada KPU, kemudian ke depan penyempurnaan harus dilakukan terus," pungkasnya.

KPU RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Selalu kunjungi desa, Arsjad Rasjid: Ganjar-Mahfud tak lupa asal
Baca juga: TPN minta KPU dan moderator tegas terapkan aturan debat Pemilu 2024
Baca juga: Arsjad Rasjid soal Gibran ajak sorak: Pemimpin harus dewasa

 

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023