Beijing (ANTARA News) - China mendapati bahwa lebih dari 10.000 pejabat di negara itu terlibat korupsi dan bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang lain dalam enam bulan pertama tahun ini, kata media pemerintah, Kamis. Kasus-kasus itu dibongkar dalam operasi nasional untuk memperbaiki hukum pemerintahan, seperangkat aturan yang bertujuan melidungi warga sipil dari praktik kekuasaan pemerintahan yang tidak terkendali, kata Kantor Berita Xinhua. "China kini mendorong pekerjaan anti-korupsi secara berkedalaman dan berusaha mencegah korupsi dari akarnya," kata Gan Yisheng, seorang jurubicara sebuah badan Partai Komunis yang bertugas menegakkan kedisplinan. Ia tidak memberikan penjelasan rinci mengenai pelanggaran apa yang telah dilakukan ke-10.000 pejabat itu, atau apa yang telah dilakukan untuk menghukum mereka. Presiden China Hu Jintao, yang juga sekretaris jendral Partai Komunis, bulan lalu mendesak pemberantasan tegas korupsi di partai tersebut. Pemerintah China berulang kali mengumumkan penumpasan korupsi dalam beberapa tahun terakhir ini namun tampaknya tidak banyak berpengaruh. Protes meningkat di China atas kasus-kasus korupsi yang sering disebut-sebut sebagai salah satu alasan uama bagi ungkapan marah publik, lapor AFP.

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006