Mukomuko (ANTARA) -
Tim verifikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pengecekan kerusakan dampak bencana alam di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terutama infrastruktur jembatan gantung di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit dan Desa Tirta Mulya, Kecamatan Air Rami.
 
"Tim ini turun untuk melakukan verifikasi atas usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko terhadap rekonstruksi jembatan gantung Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit dan Kecamatan Air Rami," kata Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Mukomuko, Priyurni, di Mukomuko, Selasa.
 
Ia mengatakan dua usulan tersebut dapat disetujui tim verifikasi BNPB. Selanjutnya pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera menindak lanjuti saran dari tim verifikasi.
 
Kemudian pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko segera melengkapi dokumen yg dibutuhkan, termasuk kajian uji tanah serta menyiapkan Detail Engineering Design (DED).

Baca juga: Jembatan di Kabupaten Mukomuko-Bengkulu putus diterjang banjir
 
Dalam rapat pasca-verifikasi lapangan, kata dia, Sekda Mukomuko berkomitmen melengkapi semua usul perbaikan terkait kelengkapan data.
 
Selain itu sekda berharap kepala pelaksana BPBD Bengkulu membantu Pemkab Mukomuko menyukseskan dan membantu  memenuhi segala saran perbaikan dari tim verifikasi BNPB.
 
Sementara itu Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Mukomuko Sunaji sebelumnya mengusulkan dana rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) pasca-bencana kepada BNPB sebesar Rp31 miliar.
 
Ia menyebutkan ada beberapa lokasi infrastruktur rusak akibat bencana alam di daerah itu, namun fokus pada dua lokasi yakni jembatan di wilayah Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, dan jembatan di Desa Makmur Jaya.
 
Dari usulan dana rehab-rekon tersebut, katanya, tim verifikasi BPBD Bengkulu sebelumnya telah melakukan pemeriksaan infrastruktur jembatan yang rusak akibat bencana alam di daerah ini.

Baca juga: Warga Mukomuko swadaya perbaiki jembatan rusak
 

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2023