Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menilai, ucapan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin yang menyebut sejumlah nama-nama dari Partai Golkar dan PDIP yang diduga terlibat korupsi karena pesanan.

Hal yang menarik, kata Bambang, mengapa hanya tokoh-tokoh tertentu dari partai tertentu yang disebut. Namun ketika ditanya tokoh-tokoh partainya dia bungkam? Padahal waktu di pelarian dia ngoceh-ngoceh menyebut-sebut nama petinggi partainya tersebut.

"Jadi, dugaan saya. Apa yang dimainkan Nazar kemarin itu adalah pesanan. Ada orang yang selama ini melindungi dia di penjara makanya dia bebas memimpin rapat dan mengendalikan bisnis kotornya dari dalam penjara," katanya di Jakarta, Jumat.

Politisi Golkar itu menduga, orang yang melindungi inilah yang mengendalikan Nazar untuk menghantam tokoh-tokoh partai lain agar skornya seimbang dengan partai penguasa yang tengah menghadapi masalah korupsi.

"Ucapan Ketua KPK Abraham Samad perlu didalami. Menurut Abraham, mengapa Wamenhukham menutup mata dan pura-pura tidak tahu. Bahkan tidak melakukan inspeksi mendadak ke sel Nazar. Kenapa yang disidak hanya para terpidana lain? Sinyalemen ketua KPK hingga kini tidak terjawab," ujar Bambang.

Sebagaimana diberitakan, Nazaruddin kembali mengungkap adanya 11 proyek yang didalamnya diduga terlibat beberapa anggota DPR RI, yang juga pejabat teras partai.

Mereka yang disebut Nazaruddin adalah Bendum Partai Golkar, Setya Novanto, Bendum PDIP, Olly Dondokambey. (Zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013