London (ANTARA News) - Coventry City, Jumat, mengakui tengah berada di ambang likuidasi, yang akan membuat klub ini dikurangi poin, hanya 24 jam sebelum musim baru Liga Satu 2013-2014 mulai.

Posisi keuangan The Sky Blues yang sudah tidak menguntungkan menjadi semakin memburuk setelah pemilik Stadion Ricoh Arena yang berkapasitas 32.600 penonton itu menolak Company Voluntary Agreement  atau CVA (semacam bailout keuangan) pada pertemuan para kreditor Jumat pagi waktu setempat.

CVA akan membuat utang kepada kreditor teratasi untuk kemudian menjadi jalan keluar administratif untuk klub asal Midlands itu.

Pemilik Ricoh Arena, Arena Coventry Limited, yang di antaranya termasuk Dewan Kota Coventry, terlibat dalam perselisihan seru dengan juara Piala FA 1987 tersebut.  Ini membuat City mesti berbagi stadion dengan Northampton Town yang berada 52 km dari Coventry selama musim 2013-14.

Langkah ini tidak diterima baik oleh penggemar dengan hanya sekitar 200 orang yang dilaporkan membeli tiket pertandingan musim ini.

Menjelang kegagalan mencapai kesepakatan mengenai CVA, Coventry City kini akan bertemu otoritas Football League untuk membahas masa depan mereka.

Satu pernyataan dari laman klub tersebut, ccfc.co.uk menyebutkan "Dengan penuh sesal proposal Company Voluntary Agreement telah ditolak Arena Coventry Limited. Itu berarti CCFC Ltd mungkin akan masuk likuidasi yang diperkirakan akan dikenai penalti satu poin saat masuk musim baru".

Coventry, yang terdegradasi ke klub divisi tiga Liga 1 untuk pertama kalinya dalam hampir setengah abad pada 2012, finish di papan tengah musim lalu, demikian AFP.

Mereka akan membuka musim 2013-2014 ini dengan pertandingan melawan Crawley Town Sabtu ini, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013