Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan tertinggi Vihara Ekayana, Bhiksu Aryamaitri Mahasthavira, mengonfirmasi bahwa ledakan yang terjadi di vihara itu pada Minggu (4/8) malam tidak menimbulkan korban.

"Tidak ada korban, hanya satu orang yang luka lecet itu juga langsung diobati dan tidak dirawat," kata Bhiksu Aryamaitri saat menerima kunjungan Menteri Agama Suryadharma Ali di Vihara Ekayana, Jakarta Barat, Senin pagi.

"Kami sangat menyayangkan pemberitaan seperti itu," katanya tentang pemberitaan yang menyebut adanya korban dalam kejadian peledakan tersebut.

Bhiksu Aryamaitri juga menghimbau masyarakat, terutama umat Buddha, tidak terprovokasi oleh kejadian tersebut.

"Umat Buddha harus tetap tenang," tambahnya.

Ledakan terjadi di Vihara Ekayana di Jalan Mangga II No. 8, RT 08/RW 08, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8) sekitar pukul 19.00 WIB.

Ledakan itu diduga berasal dari bom yang dipasang di depan pintu sisi timur Vihara. Sementara satu bom lain yang ada di dekat pintu sisi barat tidak meledak. Bom tersebut diletakkan di dalam tas plastik berwarna hijau.

Polisi hingga saat ini masih menjaga ketat vihara tapi tetap mengizinkan umat Buddha yang hendak menjalankan ibadah masuk ke vihara.

Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013