Bogor (ANTARA News) - Debit air permukaan Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa meningkat setinggi 70 centi meter (cm) setelah hujan mengguyur wilayah Puncak sejak Rabu sore sehingga berstatus siaga empat di malam takbiran.

"Air baru datang jam 19.30 WIB setinggi 70 cm," kata Kepala Pelaksana Harian Bendung Katulampa, Andi Sudirman.

Hujan turun mengguyur kawasan Puncak mulai pukul 16.30 WIB dengan intensitas sedang dan merata di kawasan Puncak hingga pukul 19.40 WIB.

Selain di Puncak hujan juga mengguyur wilayah Kota Bogor hingga ba`da magrib hujan masih membasahi kota.

"Situasi saat ini di Puncak sudah reda, tapi masih gerimis. Kemungkinan air bertahan tidak ada kenaikan," kata Andi.

Ia menyebutkan, kenaikan air di Bendung Katulampa telar diinformasikan ke Pemerintah DKI Jakarta, petugas pintu air Depok dan Manggarai.

Diperkirakannya, air akan tiba di Jakarta pagi dini hari, sehingga masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung diharapkan mewaspadai datangnya air.

Bendung Katulampa terletak di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Bendung yang dibangun sekitar 100 tahun silam oleh Belanda ini menjadi deteksi dini pemeri peringatan bagi warga di hilir Sungai Ciliwung akan adanya kenaikan air.

Masyarakat Bogor terlihat tetap semangat merayakan takbiran di tengah hujan dan gerimis, bahkan mereka ikut merayakan di luar rumah.

Andi menambahkan, meski malam takbiran pihaknya tetap bertugas melalukan pemantauan dan pengawasan ketinggian air di Bendung Katulampa.

"Kami bertugas 24 jam," ujarnya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2013