Washington (ANTARA News) - Lonnie Snowden, ayah Edward Snowden, mantan intelijen yang menjadi  buronan Amerika Serikat, pada Rabu memperkirakan Presiden Rusia Vladimir Putin akan tetap berdiri tegak dalam menghadapi tekanan dari Washington.

Komentar Lon Snowden itu muncul pada hari yang sama Presiden Barack Obama mengumumkan keputusannya untuk membatalkan pertemuan puncak bilateral dengan Putin, yang sebelumnya telah dijadwalkan akan berlangsung bulan depan.

Keputusan itu sebagai aksi pembalasan terhadap Rusia yang memberikan tempat perlindungan bagi Edward Snowden.

Ayah Snowden mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa ia yakin Putin tidak akan mengubah sikap dan menyerahkan puteranya kepada Amerika Serikat untuk menghadapi tuntutan kegiatan mata-mata.

"Presiden Vladimir Putin sudah menunjukkan sikap tegas. Saya menghormati kekuatan dan saya menghormati keberanian," kata Lon Snowden.

"Ia (Putin) bersikap tegas dalam menghadapi tekanan yang terus menerus dari pemerintah kita dan saya yakin dia akan terus memiliki sikap tegas."

"Menurut saya Presiden Putin tidak akan menyerah (pada cara seperti itu)," ujarnya.

Leon Snowden berharap dapat mengunjungi Rusia bulan ini. Ia belum berbicara dengan puteranya sejak Edward meninggalkan AS.

"Lebih baik saya tidak berbicara dengannya (Edward, red) sampai saya bisa mengunjungi dan bertemu dengannya secara langsung. Dan saya sangat menanti-nanti kesempatan tersebut," kata Lon Snowden.

Lon Snowden pernah bertugas sebagai Penjaga Pantai selama lebih dari 30 tahun --sebelum ia akhirnya pensiun pada Januari tahun 2009.

(Uu.T008)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013