Gorontalo (ANTARA News) - Para penumpang alias pemakai jasa penerbangan di Bandara Jalaluddin mengecam dan memurkai sikap perwakilan dua maskapai penerbangan, Garuda Indonesia dan Lion Air, yang telah menelantarkan mereka berhari-hari.

Salah seorang penumpang Garuda Indonesia tujuan Makassar, Ardiansyah, menyatakan, di Bandara Jalaluddin, Jumat, "Harusnya manajemen Garuda tegas menyampaikan penerbangan dibatalkan sejak hari Rabu, tapi kami diminta datang ke bandara tiap hari dan dijanjikan hingga tiga kali."

Menurut dia, sejak Rabu (7/8), pemakai jasa penerbangan itu meminta Garuda Indonesia mengalihkan penerbangan melalui Manado, namun baru direspon pihak maskapai pada Jumat siang (9/8).

Selain itu, kata dia, penumpang berulang kali minta bertemu dengan manager setempat Garuda Indonesia tapi baru dipenuhi pada hari ketiga. Mereka telah membayar lunas di muka biaya tiket penerbangan.

Sementara itu, penumpang Lion Air yang seharusnya berangkat pada Jumat pukul 11.15 WITA terpaksa harus menunggu hingga pukul 19.00 WITA .

"Petugas Lion menjanjikan penerbangan malam nanti, padahal info yang kami peroleh dari petugas bandara bahwa pesawat belum dievakuasi. Semoga ini bukan janji palsu," kata penumpang Lion Air tujuan Jakarta, Trubus Semiaji.

Menanggapi hal itu Manager Garuda Indonesia di Gorontalo, Antoni, menjelaskan pihaknya terus menunda keberangkatan, karena belum ada kepastian kapan evakuasi pesawat selesai dilakukan.

Pewarta: Debby Mano
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013