Beirut (ANTARA News) - Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), Jumat (9/8), mengkonfirmasi Turki telah mengajukan permintaan untuk menarik kontingennya dari pasukan pemelihara perdamaian PBB itu setelah dua pilot Turki diculik di Beirut.

Pilot Turki Murat Akpinar dan Murat Agca diculik pada Jumat pagi, saat mereka dalam perjalanan kembali dari bandar udara internasional Beirut ke satu hotel di Ibu Kota Lebanon tersebut, kata satu sumber keamanan kepada Xinhua.

Juru Bicara UNIFIL Andrea Tenenti mengatakan pasukan itu diberitahu oleh Ankara mengenai keputusannya untuk "menarik kontingennya dari pasukan pemelihara perdamaian tersebut, yang beroperasi di Lebanon Selatan, mulai pekan pertama September 2013".

Tenenti menjelaskan Turki hanya akan menari unti ahli kontruksi dan Zeninya tapi mempertahankan kehadirannya pada Angkatan Laut UNIFIL, demikian laporan Xinhua.

Tenenti juga menyampaikan penghargaan atas sumbangan kontingen Turki bagi pengembangan prasarana dan layanan di dalam lingkup operasi UNIFIL di Lebanon Selatan sejak kontingen Turki bergabung dengan pasukan itu pada 2006.

Pada Mei 2012, 11 peziarah Lebanon diculik di Provinsi Aleppo, Suriah utara, saat mereka dalam perjalanan pulang ke Lebanon melalui Suriah setelah berziarah ke Iran.

Namun Sheikh Abbas Zgheib, yang diberi tugas oleh Dewan Tinggi Islam Syiah untuk menyelidiki peristiwa tersebut, dengan cepat membantah keterlibatan keluarga peziarah dalam penculikan pilot Turki itu.

Wanita Juru Bicara keluarga peziarah Hayat Awali juga menekankan bahwa mereka tak memiliki sangkut-paut apa pun dengan penculikan kedua warganegara Turki tersebut.

Keluarga peziarah Lebanon itu dalam beberapa bulan belakangan telah melancarkan beberapa protes di dekat kantor perusahaan penerbangan dan Kedutaan Besar Turki di Beirut.

Mereka menuduh Ankara menunda-nunda dalam perundingan dengan gerilyawan, yang telah menculik para peziarah, bagi pembebasan mereka.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013