Denpasar (ANTARA News) - China berhasil melampaui Jepang dalam "memasok" wisatawan ke Pulau Dewata, sekaligus naik peringkat dari sepuluh negara terbanyak masyarakatnya berliburan ke Pulau Dewata.

"China yang tadinya berada pada urutan ketiga naik menempati posisi kedua menggeser Jepang, dan Negeri Sakura itu melorot ke posisi tiga setelah Australia dan China," kata kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, masyarakat negeri Tirai Bambu itu semakin banyak menikmati keindahan panorama alam serta keunikan seni budaya Bali.

Masyarakat China berliburan ke Bali sebanyak 187.633 orang selama semester pertama 2013, meningkat 15,09 persen dibandingkan semester yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 163.030 orang.

Gede Suarsa menambahkan, China mampu memberikan kontribusi sebesar 12,57 persen dari total wisman berkunjung ke Bali sebanyak 1,49 juta orang selama enam bulan pertama 2013.

Pemerintah Provinsi Bali menargetkan kunjungan wisatawan China tahun 2013 sekitar 400.000 orang atau meningkat sepuluh persen dari 2012 sekitar 300.000 orang.

Target itu diperoleh dari estimasi satu juta wisatawan asal China yang berwisata ke Indonesia sesuai informasi dari Konsulat Jenderal Republik Rakyat China di Surabaya.

Jumlah tersebut masih terbilang sangat kecil jika dibandingkan jumlah wisawatan China yang keluar negeri untuk melakukan perjalanan wisata ke seluruh dunia per tahunnya mencapai 75 juta orang.

Sementara Bali secara keseluruhan menetapkan sasaran untuk mampu menggaet kunjungan wisman sebanyak 2,8 juta orang selama tahun 2013, lebih rendah dari realisasi kunjungan tahun 2012 yang tercatat 2,94 juta orang.

Sasaran tersebut optimis dapat tercapai, mengingat semester pertama telah terealisasi 1,49 juta orang, disamping Pemerintah Provinsi Bali melakukan berbagai upaya promosi secara lebih intensif ke negara-negara potensial pemasok turis termasuk China, ujar Gede Suarsa.


Pewarta: IK Sutika
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2013