Bengkulu, (ANTARA News) - Kondisi taman satwa Bengkulu seluas dua hektare yang terletak di tengah pusat kota kondisinya saat ini sangat memprihatinkan dan nyaris tidak terurus. Tugiono, salah seorang pedagang yang berjualan di dalam lokasi Taman Satwa, Sabtu (29/7) mengatakan, banyak kandang-kandang satwa rusak akibat tertimpa pohon dan kurang perawatan. "Kondisinya sangat memprihatinkan sekali, banyak kandang yang rusak dan jumlah satwa juga terus berkurang," ujarnya. Satwa yang menghuni taman satwa yang berdampingan dengan Taman Remaja saat ini bisa dihitung dengan jari dan binatang yang terbanyak berupa burung seperti Merpai dan burung Balam. Ia juga menjelaskan, tempat duduk yang biasa dipakai pengunjung sebagian besar sudah hancur dan tidak bisa digunakan sehingga jika ada pengunjung harus berdiri. Dengan kondisi yang tidak terawat, saat ini sangat sedikit warga yang berkunjung ke taman satwa yang menjadi salah satu onyek wisata di kota Bengkulu. Hernawan, salah seorang pengunjung ketika ditanya mengaku sangat prihatin dengan kondisi Taman Satwa Kota Bengkulu yang terkesan kumuh dan tidak terawat. "Kalau kondisinya seperti itu, saya yakin tidak ada orang yang mau datang ke sini untuk melihat hewan-hewan yang ada. Jangan-jangan satwa yang ada juga tidak terurus," katanya. Sejumlah pengunjung mengharapkan agar pemerintah daerah, terutama Pemkot Bengkulu memberikan perhatian terhadap nasib Taman Satwa tersebut karena dulu ketika masih terurus cukup banyak pengunjung yang datang ke lokasi itu. Hernawan mengatakan, tempat wisata yang ada di Kota Bengkulu bisa dihitung dengan jari, dan dengan gencarnya isu tsunami, banyak warga yang enggan berkunjung ke Pantai Panjang dan beralih ke Taman Satwa. Wati, pengunjung lainnya juga mengeluhkan kondisi taman satwa tersebut, anak-anak tidak bisa lagi bermain di bawah pohon yang membuat sejuk suasana taman karena kini dipenuhi sampah. Kepala Dinas Peternakan Kota Bengkulu Darchutni Amran ketika dikonfirmasi mengakui parahnya kondisi Taman Satwa Kota Bengkulu. "Memang kondisinya sekarang ini cukup parah terutama kandang satwa dan kursi pengunjung banyak yang rusak," ujarnya. Ketika ditanya, ia mengatakan, rusaknya kursi dan beberapa fasilitas yang ada bukan karena tidak dipelihara tapi ada yang dirusak pengunjung. Mengenai jumlah satwa, ia menjelaskan, sejak dulu jumlahnya sangat kurang dan perlu ditambah, namun masih terkendala oleh dana, namun pihaknya terus berupaya menambah koleksi hewan di taman tersebut. "Dalam dua pekan terakhir koleksi satwa bertambah dengan masuknya Elang bondol hasil sitaan BKSDA," katanya. Dalam waktu dekat, penghuni taman satwa akan ditambah dengan mendatangkan dua pasang komodo. Ia juga menjelaskan, dalam upaya meningkatkan PAD dari Taman Satwa, pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Gubernur Bengkulu untuk memperluas taman dan mengubahnya menjadi kebun binatang. "Saat ini belum dapat dikatakan sebagai kebun binatang disamping jumlah koleksi sedikit arealnya juga terlalu sempit," ujarnya. Luas taman satwa Kota Bengkulu yang hanya dua hektare jika diperluas dengan menyatukan Taman Remaja luasnya mencapai enam hektare, sehingga koleksi satwa bisa diperbanyak. Koleksi binatang yang ada di taman satwa Bengkulu saat ini terdapat 111 ekor yakni 76 ekor dari jenis unggas, lima ekor kera, lima beruk, dua siamang dan dua ekor kukang. Selain itu ada dua ekor buaya, satu kuda, tiga musang, delapan kurakura, tiga ekor ular ukuran besar, babi dan lainnya.(*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006