Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA menyatakan inflasi Kepulauan Babel pada Desember 2023 sebesar 2,65 persen, turun cukup signifikan dibandingkan November 2023 yang mencapai 3,87 persen.

"Alhamdulillah, inflasi Desember tahun lalu turun satu poin dan penurunan ini sangat luar biasa," kata Safrizal ZA di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menyatakan penurunan inflasi Kepulauan Babel pada Desember 2023 sebesar satu poin menjadi 2,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang 3,87 persen berkat kerja sama semua pihak dalam mengendalikan harga dan pasokan berbagai kebutuhan pokok menjelang dan selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Ini berkat kerja sama semua pihak, antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota dalam mendistribusikan logistik berbagai kebutuhan masyarakat, maupun penyediaan berbagai stok sembako di distributor, pedagang, petani, dan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Mendag : pemenuhan supply kunci inflasi 2023 turun jauh

Menurut dia masyarakat tidak panik dalam menghadapi isu kenaikan harga menjelang Natal dan tahun baru, sehingga ketersediaan berbagai kebutuhan pokok tercukupi dan harga relatif stabil.

"Jika masyarakat panik, mereka akan melakukan aksi borong sehingga akan memicu kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok di pasaran," katanya.

Baca juga: Menko Airlangga nilai inflasi RI masih stabil dan sesuai target

Ia menyatakan Provinsi Kepulauan Babel pernah berada di urutan pertama dengan tingkat inflasi tertinggi di Indonesia. Hal ini tentu cukup mengagetkan semua pihak mengingat letak geografis Provinsi Babel yang tidak begitu jauh dari Pulau Jawa dan Sumatera.

"Salah satu alasan mendasar dari tingginya inflasi Babel selama ini adalah sektor pertanian dan ketahanan pangan, di samping soal distribusi dan kemauan berkolaborasi, untuk alasan-alasan itulah prioritas kebijakan dan program Pemprov Babel diarahkan sebulan lebih ini," katanya. 

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024