Singapura (ANTARA News) - Harga minyak turun di perdagangan Asia, hari Senin, karena pedagang percaya diuntungkan dari kenaikan yang dipicu oleh data ekonomi optimis di China, konsumen energi utama dunia, kata para analis.

Kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun tujuh sen menjadi 105,90 dolar per barel di pertengahan perdagangan pagi Asia dan minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan September merosot 25 sen ke posisi 107,97 dolar.

"Kami melihat sedikit profit taking di harga minyak mentah setelah keuntungan yang solid yang dipicu data China yang positif minggu lalu," kata analis pasar di CMC Markets, Desmond Chua, di Singapura, kepada AFP.

Minyak mentah WTI melonjak 1,15 dolar di perdagangan New York hari Jumat setelah China mengumumkan bahwa pertumbuhan industrinya dipercepat pada Juli ke level tertinggi lima bulan dari 9,7 persen tahun-ke-tahun (yoy). Brent naik 75 sen di perdagangan London.

Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat pekan lalu memperkirakan bahwa China akan mengambil alih posisi AS sebagai importir utama minyak dunia pada 2014, didorong oleh pertumbuhan permintaan yang stabil dalam kekuatan ekonomi Asia.

"Ini mungkin bukan kejutan mengingat pertumbuhan konsumsi China selama dekade terakhir, tetapi masih bergeser secara signifikan dalam fokus kinerja minyak mentah," kata Kelly Teoh, ahli strategi pasar pada IG Markets di Singapura.

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013