Damaskus (ANTARA News) - Di tengah laporan mengenai perombakan kabinet yang akan segera terjadi, kalangan masyarakat Suriah minta agar kabinet baru  terdiri atas kaum teknokrat guna menghadapi resesi ekonomi negara yang sedang dilanda perang itu.

Kantor berita Xinhua melaporkan, pemerintah Suriah belakangan ini berbicara mengenai perombakan mendatang yang kebanyakan ditujukan pada pejabat ekonomi dalam pemerintah.

Para ahli ekonomi dan pengamat telah menyerukan pembentukan satu tim ekonomi yang mampu menangani kondisi yang memburuk dengan cara yang rasional.

Negeri itu sangat memerlukan satu tim ekonomi yang dapat menangani masalah dengan cara yang seimbang dan memenuhi kebutuhan warga, kata Presiden Kamar Dagang Damaskus Ghassan Qallaa kepada media setempat.

Ia menyatakan tim itu mesti mampu mengatasi krisis dengan mengambil keputusan cepat dan menindak-lanjuti pelaksanaannya, serta menghilangkan semua penghalang administratif, finansial serta moneter guna menjamin kebutuhan rakyat.

Sementara itu, Abed Fadhliya, profesor di Fakultas Ekonomi, mengangkat harapan bahwa anggota baru pemerintah akan terdiri atas teknokrat, yang "juga harmonis satu sama lain agar bisa mencapai sasaran yang ditetapkan".

"Kami menunggu keputusan dan prestasi, bukan pernyataan dan janji," kata Fadhliya sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Dalam kesempatan lain, Qallaa menggaris-bawahi perlunya kebijakan keuangan yang kokoh dan tidak bergejolak. Ia menyatakan Bank Sentral mesti menurunkan tingkat suku bungan hanya ketika perlu.

(Uu.C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013