New York (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa Bangsa membantah laporan-laporan media bahwa para ahli senjata kimianya telah menunda perjalanan mereka ke Suriah, kata seorang juru bicara PBB.

"Tim ini telah berkumpul di Den Haag, dan logistik untuk kunjungan mereka sedang bekerja dengan pihak berwenang Suriah," kata juru bicara Eduardo Del Buey kepada wartawan, Senin, seperti dilaporkan RIA Novosti.

Sumber PBB juga telah mengkonfirmasi RIA Novosti bahwa rencana kunjungan itu tidak tertunda.

Rusia menyampaikan pada PBB, Juli, sebuah studi komprehensif tentang sampel tanah yang diambil dari lokasi serangan kimia yang dilaporkan oleh pasukan oposisi Suriah di luar kota utara Aleppo pada Maret.

Penelitian ini menetapkan bahwa sarin telah digunakan dan bahwa itu bukan "diproduksi secara industri".

Kedua pihak dalam perang saudara Suriah yang sedang berlangsung telah memperdagangkan tuduhan penggunaan senjata kimia.

Laporan-laporan sebelumnya oleh para ahli asing mengklaim bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia pada beberapa kesempatan selama konflik dua tahun.

PBB telah melaporkan 13 serangan senjata kimia yang diduga di Suriah sejak perang saudara dimulai.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2013