Teheran (ANTARA) - Pertempuran di Lebanon selatan adalah reaksi atas agresi Israel di Gaza sehingga situasi perang ini berlanjut atau tidak tergantung kepada perang Gaza, kata Wakil Ketua Hizbullah Sheikh Naim Qassem.

Seperti dilaporkan Al-Ahed News,  Qassem menandaskan bahwa banyak pihak mendesak mereka memulihkan stabilitas dan Hizbullah sendiri menghendaki stabilitas.

Dia berjanji bahwa stabilitas akan segera dipulihkan begitu Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza.

Baca juga: Israel: Waktu untuk solusi diplomatik dengan Hizbullah sangat singkat

Sejak Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober dan Israel membalas dengan menyerang Gaza, Hizbullah melancarkan operasi besar-besaran setiap hari melawan pasukan Israel di bagian utara negara itu.

Hizbullah berulang kali mengingatkan tak akan mentolerir meluasnya serangan terhadap warga sipil di Gaza dan Lebanon selatan. 

Milisi Lebanon itu juga akan terus membalas serangan Israel.

Para pejuang Hizbullah menyerang 48 pusat militer Israel di bagian utara Israel selama tiga bulan terakhir yang membuat Israel menderita kerugian besar.

Baca juga: Mossad dan Hizbullah saling ancam, AS bergegas tenangkan keadaan

Sumber: IRNA-OANA

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024