Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), didorong pembelian fisik dari Asia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 12,9 dollar AS, atau 0,98 persen, menjadi menetap di 1.333,4 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Meskipun India menaikkan bea masuk emas pada Selasa (13/8) untuk ketiga kalinya tahun ini dalam upaya untuk memangkas rekor defisit transaksi berjalan, permintaan negara itu terhadap emas diperkirakan masih meningkat karena alasan musiman. Sementara itu, permintaan fisik untuk emas dari China tetap kuat.

Data ekonomi yang dirilis Rabu tampak netral. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga produsen (PPI) tidak berubah pada Juli, sementara indeks harga produsen inti hanya naik 0,1 persen.

Lebih lanjut, aksi jual reksadana atau "exchange traded fund" (ETF) emas telah berhenti, ketika kepemilikan di ETF emas terbesar dunia ETF, SPDR Gold Trust, tetap tidak berubah pada 911,13 metrik ton selama tiga hari hingga Selasa.

Perak untuk pengiriman September naik 44,4 sen, atau 2,08 persen, menjadi ditutup pada 21,787 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 5,5 dolar AS, atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 1.505,2 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013