Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap korban jiwa yang terjadi dalam konflik di Mesir dapat segara dihentikan.

"Penggunaan kekuatan dan senjata untuk menghadapi pengunjuk rasa bertentangan dengan nilai demokrasi dan kemanusiaan," kata Presiden saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-68 pada Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di gedung MPR RI/DPR RI Jakarta.

Presiden berhadap konflik dapat segara diatasi dan rekonsiliasi dapat segera dimulai. "Indonesia prihatin terhadap konflik di Mesir," katanya.

Yudhoyono menyerukan agar mereka yang saling berhadapkan untuk bisa saling menahan diri. "Saya tahu situasi yang dihadapi Mesir tidak mudah," katanya.

Namun, lanjut Presiden, selalu ada jalan keluar jika semua pihak mau mencari solusi dan win-win solution.

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013