Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Hatta Rajasa mengatakan pemerintah akan segera mengeluarkan kebijakan insentif bagi industri padat karya guna menjamin ketenagakerjaan di dalam negeri.

"Kebijakan insentif untuk industri padat karya itu sedang kami kerjakan dan akan segera keluar pada tahun ini," kata Hatta Rajasa saat ditemui usai Pidato Kenegaraan Presiden 2013 di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pemberian insentif oleh pemerintah itu bertujuan memberi perhatian lebih bagi dunia industri padat karya yang dianggap telah menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

"Kita harus menjaga agar para tenaga kerja, khususnya yang bekerja bagi industri padat karya dapat tetap terjaga pekerjaan dan sumber penghasilannya," katanya.

Walaupun demikian, Hatta juga mengatakan bahwa insentif tersebut tidak selalu harus dalam bentuk insentif fiskal.

"Insentif itu kan tidak selalu berhubungan dengan keuangan, tetapi kebijakan-kebijakan yang meringankan juga adalah suatu bentuk insentif. Tidak serta-merta berkaitan langsung dengan dana," ujarnya.

Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan lebih mengutamakan proses hilirisasi dalam dunia industri.

"Proses hilirisasi akan diprioritaskan karena itu yang menyangkut dengan pemberian nilai tambah pada komoditas kita," kata Hatta.

Menko Perekonomian itu menambahkan, sejalan dengan konsep tersebut, pada 2014 pemerintah juga akan memaksimalkan peran pembangunan agar semua bisa terintegrasi dengan baik ke depannya.

"Contohnya saja perbaikan infrastruktur dan sarana transportaasi yang mampu mendorong laju sektor industri padat karya agar mempermudah memasarkan produknya ke sejumlah daerah," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, anggaran belanja modal untuk pembangunan infrastruktur juga akan dibesarkan pada 2014, yaitu mencapau Rp208 triliun.

"Pembangunan infrastruktur itu terutama pembuatan jalan karena terkait dengan transposrtasi yang penting untuk kelancaran arus barang," katanya.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2013