Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyatakan bahwa debat itu merupakan ajang saling beradu argumen terkait dengan isu yang dibahas.

Ketika ada anggapan Anies menyerang personal, kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN Billy David Nerotumilena, hal itu yang perlu dipertanyakan.

"Debat itu orang berargumentasi, adu data, saling membantah, dan mengkritisi. Kalau saling memuji, itu namanya bukan debat, melainkan musyawarah," kata Billy David Nerotumilena di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, saat ini kubu pasangan calon nomor urut 2 terus menarasikan bahwa Capres RI Anies tidak sopan karena menyerang Capres RI Prabowo Subianto ketika pelaksanaan debat.

Billy juga mempertanyakan ketika acara debat harus menggunakan sopan santun, padahal esensi debat merupakan saling menguatkan argumentasi masing-masing. Maka, menjadi bias ketika harus dibenturkan antara debat dan kesopanan.

"Itu masih bias antara terminologi dan esensi debat dengan norma kesopanan. Kalau tidak mau saling adu argumentasi, namanya curhat. Ketika dipertanyakan etika saat debat kepada orang tua, di peraturannya pun tidak mengatur itu," tuturnya.

Ketika debat pilpres ini tidak diperbolehkan untuk mendebat orang lebih tua, menurut dia, akan sangat hambar. Padahal, ini merupakan ajang pembuktian kepada masyarakat siapa yang kayak memimpin negara dengan jumlah penduduk besar.

Pada acara debat, kata Billy, tidak ada senioritas mana yang lebih tua dan muda, semua sama dapat menyampaikan dan itu harus bersumber dari data dan fakta yang ada.

"Capres yang muda dilarang mendebat yang lebih tua, itu 'kan nuansa di militer, nuansa senioritas. Itu penilaian yang bias," katanya.

Baca juga: Jubir Timnas: Keterlibatan JK bisa naikkan suara AMIN di pilpres
Baca juga: JK: Aparat negara yang tak netral sama dengan melanggar perintah


Tema debat ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Minggu (7/1), meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024