Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian (Deptan) melaporkan selama semester pertama 2006 hampir 2000 hektar (ha) areal tanaman sayuran mengalami rusak berat atau puso akibat bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di tanah air. Direktur Perlindungan Tanaman Hortikultura Deptan, Sukirno di Jakarta, Senin, menyatakan selama periode Januari-Juni 2006, luas areal tanaman sayuran yang terkena bencana banjir mencapai 2.359 ha dan 1.904 ha di antaranya puso sehingga tak bisa dipanen. "Pada umumnya areal sayuran berada di lereng-lereng pegunungan sehingga banyak yang mengalami longsor saat turun hujan deras," katanya. Dikatakannya, banjir terluas terjadi Januari 2006 melanda areal pertanaman kentang di Jawa Timur mencapai 1.203 ha dan seluruhnya mengalami puso, disusul 110 ha tanaman bawang merah di Sulawesi Selatan yang 100 ha di antaranya puso. Tanaman sayuran lain yang terkena serangan banjir adalah cabai seluas 171 ha, 145 ha di antaranya puso. Sementara itu untuk tanaman buah selama semester I 2006 yang terkena banjir mencapai 681,1 ha, 315,5 ha di antaranya puso meliputi pertanaman jeruk di Sumatera Utara 102 ha, semangka 56 ha (45 puso) di Sumatera Barat dan areal pertanaman pisang 130 ha seluruhnya puso di NTB.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006