Jakarta (ANTARA News) - Dalam Konferensi Diaspora Indonesia ke-dua yang di gelar di Jakarta membicarakan mengenai konsep kota layak huni di masa depan guna mendorong tata kota yang lebih baik.

Kota-kota di Indonesia saat ini sedang menghadapi pertumbuhan yang sangat pesat, namun tidak memiliki arah yang jelas.

Hal tersebut menyisakan tanda tanya yang besar akan bagaimanakah kota-kota di Indonesia di masa depan?.

Dalam kesempatan ini, Panja kota layak huni (liveable cities task force) diharapkan dapat memberikan kontribusi dengan mempromosikan tata kota, desain perkotaan, lanskap dan arsitektur kota-kota di Indonesia yang baik.

Menurut panja tersebut, masalah yang dihadapi perkotaan Indonesia antara lain penataan yang terfragmentasi, tidak berkelanjutan, banyaknya pembangunan komersial sehingga menyisakan sedikit ruang hijau, minimnya fasilitas transportasi publik dan langkah penanggulanan bencana alam yang dianggap masih kurang.

Untuk itu, panja kota layak huni merencanakan tujuan jangka panjang untuk kota-kota di Indonesia yang lebih berkelanjutan, berorientasi kepada warganya serta lebih layak untuk melakukan aktivitas seperti bekerja, tinggal dan sekolah.

Terdapat empat topik utama yang menurut panja kota layak huni yaitu harga perumahan yang terjangkau dan pembaharuan tata kota, penataan air dan lanskap yang terpadu, konservasi properti kota, serta pembangunan pedesaan.

Sebelumnya Kongres diaspora pertama digelar di Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 2012 lalu, yang menghasilkan Deklarasi Diaspora Indonesia.

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013