PBB (ANTARA News) - Dewan Keamanan PBB Senin waktu setempat memperpanjang mandat Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) selama satu bulan, untuk memberi dunia internasional waktu lagi guna membahas pasukan stabilisasi baru bagi negara yang dilanda-konflik itu. UNIFIL memiliki sekitar 2.000 tentara dan telah beroperasi di Libanon selatan selama 28 tahun. Empat anggota pasukan itu tewas dalam satu serangan Israel pekan lalu. Satu pertemuan di markasbesar PBB dari para penyumbang potensial pasukan internasioanl baru itu, yang direncanakan Senin, ditangguhkan sementara rincian mengenai satu rencana perdamaian dipersiapkan oleh kekuatan-kekuatan besar, kata sejmlah pejabat, seperti dilansir AFP. "Pertemuan itu ditangguhkan untuk memberi waktu lagi pada upaya untuk menjelaskan rincian tentang rencana internasional bagi Libanon," kata jurubicara deputi PBB Marie Okabe. Sejumlah diplomat PBB mengatakan mengharapkan untuk menjadwalkan kembali pertemuan itu kemudian pekan ini. Sekjen PBB Kofi Annan telah menyoroti bahwa yang direncanakan itu akan berupa pertemuan teknis karena tidak ada mandat PBB pada satu pasukan internasional. Kekuatan besar mengharapkan untuk mensahkan resolusi Dewan Keamanan mengenai Libanon pekan ini, menetapkan rencana bagi gencatan senjata dan gerakan menuju penyelesian politik agar supaya pasukan internasional dapat dikirim ke Libanon selatan. Ratusan warga sipil telah tewas dalam konflik antara Israel dan Hizbullah yang meletus 12 Juli. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006