New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia jatuh untuk kedua hari berturut-turut pada Selasa (Rabu pagi WIB), dengan kontrak berjangka New York turun dua persen pada hari terakhir perdagangan kontrak September.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, jatuh 2,14 dolar AS menjadi ditutup pada 104,96 dolar AS per barel saat kontrak berakhir.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober merosot 25 sen dari posisi penutupan Senin menjadi menetap di 110,15 dolar AS per barel di perdagangan London.

Harga kontrak berjangka patokan Eropa terus mencari dukungan dari gejolak di Mesir dan Libya, kata Tim Evans dari Citi Futures.

Di tengah kelangkaan berita ekonomi utama, pedagang sedang mencari petunjuk baru tentang arah stimulus moneter AS ketika Federal Reserve merilis risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juli pada Rabu.

"Dalam semua kemungkinan, risalah FOMC mungkin tidak memberikan banyak kejelasan kebijakan Fed, tetapi dengan pertemuan berikutnya hanya sebulan lagi, investor akan mengamati secara cermat setiap laporan untuk melihat pandangan baru rencana the Fed," kata Kathy Lien dari BK Asset Management.

Pedagang juga menunggu laporan mingguan resmi tentang stok energi komersial AS yang akan keluar pada Rabu.

Data tersebut "diperkirakan menunjukkan penurunan musiman moderat dalam stok minyak mentah dan bensin, serta sebuah penumpukan moderat dalam persediaan distilasi," kata Evans yang dilansir AFP.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013