Bangkok (ANTARA News) - Kelompok hip-hop Black Eyed Peas mengakhiri tur "Monkey Business"-nya di Asia di Bangkok, dengan meluncurkan Kampanye Kebebasan untuk memberikan kesadaran terhadap penderitaan tahanan politik Aung San Suu Kyi yang ditahan di Myanmar. Para penyanyi rap peraih penghargaan Grammy itu mempersembahkan lagu hit mereka, "Where is the Love", kepada pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu, dengan bernyanyi di depan gambar besar Suu Kyi, termasuk di antaranya gambarnya dalam suatu rapat umum, pada konser Senin malam itu. Para penonton Thailand segera memenuhi permintaan penyanyi will.i.am untuk menghidupkan ponsel mereka di dalam stadion yang gelap dan penuh sesak, sehingga menciptakan suasana muram, namun penuh harapan untuk persembahan itu. Suu Kyi adalah pemimpin Liga Nasional Demokrasi Myanmar dan telah mendekam dalam tahanan rumah sejak 2003. Sebuah video klip dengan narator Michael Stipe dari R.E.M. dan dirilis pada pada hari ulang tahun ke-60 Suu Kyi pada Juni 2005 oleh Kampanye Kebebasan ditayangkan sebelum dimulainya pergelaran. "Aung San Suu Kyi sejajar dengan para tokoh perjuang perdamaian dan keadilan seperti Steven Biko, Nelson Mandela dan Mohandas Gandhi," kata pendiri Kampanye Kebebasan, Jack Healey, dalam pernyataannya, seperti dikutip DPA. "Adalah tanggung jawab kita sebagai umat manusia untuk melawan tirani dan mendukung perjuangannya untuk membawa rakyat keluar dari penindasan. Tujuan Kampanye Kebebasan adalah berbuat seperti itu." (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006