Bandung (ANTARA News) - Adegan ke-22 hingga 24 pada rekonstruksi pembunuhan Fransisca Yovie menjadi mencekam karena saat itu terungkap bahwa korban sedang meregang nyawa.

Pada rekonstruksi yang digelar sejak pukul 09.00 WIB tersebut,  adegan demi adegan dilakukan tersangka Ade dan Wawan  dengan menggunakan sepeda motor.

Rekonstruksi pembunuhan Fransisca Yovie berlangsung di tempat kejadian perkara Jalan Cipedes Kota Bandung, Kamis.

Fransisca diperankan oleh anggota Polwan dan dalam rekonstruksi terungkap bahwa  Fransisca melakukan  perlawanan untuk merebut tasnya yang dijambret Wawan.

Wawan dalam rekonstruksi itu di posisi pembonceng sedangkan Ade mengemudikan motor.

Korban sempat menggantung dengan merangkul pundak Wawan hingga 250 meter ke pertigaan Jalan Cipedes yang menjadi adegan ke-18 dalam rekonstruksi itu.

Korban kemudian dipukul dan dibacok dengan menggunakan golok. Pada adegan ke-22 korban terjatuh, dan rambutnya masuk dan tergulung ke gear sepeda motor pelaku.

Fransisca terseret beberapa ratus meter dan setelah menyadari korbannya terseret, kedua tersangka berhenti di dekat Lapangan Abra, kemudian pada adegan ke-24, tersangka Wawan memotong rambut korban yang tergulung ke gear.

Berikutnya kedua korban kabur dengan sepeda motornya. Dalam adegan berikutnya, korban Fransisca yang sempat disangka boneka tersebut kemudian ditemukan oleh warga yang melintas di lokasi tersebut.

Di lokasi tersebut, korban jatuh tertelungkup dengan bagian kepala mengeluarkan darah.

Adegan di lokasi itu juga memperagakan saat korban ditolong oleh warga dan beberapa saksi, salah satunya pedagang gorengan yang sempat melihat aksi terseretnya Fransisca.


(U.S033)

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013