Kairo (ANTARA) - China dan Mesir siap memperdalam kerja sama praktis serta mendorong pembangunan proyek-proyek penting, demikian hasil pembicaraan bilateral yang disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi saat bertemu Menlu Mesir Sameh Shoukry di Kairo, Mesir, pada Minggu (14/1).

Kedua belah pihak harus memperdalam kerja sama praktis, memanfaatkan mekanisme kerja sama di berbagai tingkatan dan di berbagai bidang, seperti komite kerja sama antarpemerintah, serta bersama-sama memperluas kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road) yang berkualitas tinggi, Wang mengungkapkan.

Mereka juga harus mendorong pembangunan proyek-proyek penting seperti Zona Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan TEDA Suez China-Mesir, Kawasan Bisnis Terpadu (Central Business District/CBD) di ibu kota administratif baru Mesir, serta sistem kereta ringan (light rail transit) untuk 10th of Ramadan City, dan lainnya.

Selain itu, masih kata Wang, kedua belah pihak harus mempromosikan kerja sama di berbagai bidang termasuk energi baru, kedirgantaraan, ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, ekonomi digital, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), serta medis dan perawatan kesehatan.

Lebih lanjut Wang menuturkan, China mendorong perusahaan-perusahaan China untuk berinvestasi di Mesir, lebih banyak warga negara China untuk berkunjung ke Mesir, dan siap mengimpor lebih banyak produk berkualitas tinggi dari Mesir.

China mendukung Mesir dalam memperkuat pelatihan personel dan upaya untuk menjadikan Luban Workshop di Mesir sebagai tolok ukur kerja sama pendidikan vokasi China-Afrika, imbuhnya.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024