Kendal (ANTARA) - Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo menekankan pentingnya edukasi masyarakat menyikapi politisasi bansos bahwa bantuan sosial (bansos) merupakan kebijakan nasional, bukan individu.

"Tugas kita adalah menjelaskan kepada mereka bahwa itu kebijakan nasional dan bukan individu. Sehingga proses pencerdasan, perapian perlu dilakukan agar publik bisa tahu," kata Ganjar Pranowo saat kunjungan ke PT Sari Tembakau Harum, Kelurahan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu.

Pihaknya mengatakan bansos kerap dipolitisasi dalam Pemilu.

"Bansos selalu mendapatkan ruang terbaik di dalam Pemilu. Apa terbaiknya? Politisasi. Maka yang seperti ini direbutkan oleh banyak orang, sehingga perlu dijelaskan," kata Ganjar Pranowo.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menambahkan biasanya petahana akan memanfaatkan seluruh kebijakan nasional untuk diklaim sebagai keunggulan dan prestasi kubu yang didukung petahana.

"Biasanya dalam konteks petahana akan memanfaatkan seluruh kebijakan yang menjadi klaim kelompok petahana dan itu sebenarnya biasa," katanya.

Pada hari ke-51 kampanye Pilpres 2024, Ganjar Pranowo ​blusukan di Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, untuk mengamankan suara di Jawa Tengah.

Ganjar mengawali safari politik hari ini dengan menemui para pengemudi truk di Terminal Limpung, Kabupaten Batang.

Kemudian Ganjar blusukan ke Pasar Limpung untuk menyapa para pedagang dan masyarakat sekaligus mengecek harga kebutuhan pokok.

Dari Limpung, Ganjar bertolak menuju Desa Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, untuk bertemu buruh pelinting tembakau di PT Sari Tembakau Harum, Cepiring, Kabupaten Kendal.

Selanjutnya, Ganjar menghadiri rapat konsolidasi bersama jajaran Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar - Mahfud, caleg partai pengusung, dan relawan se-Kendal.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024