Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan masyarakat Jawa Timur untuk menghindari praktik politik uang karena akan merugikan masyarakat sendiri.

"Kalau ada pasangan calon yang memberikan uang agar memilih pasangan tersebut, sebaiknya tidak diambil dan tidak memilih pasangan tersebut," kata dia, dalam orasi kampanye putaran terakhir Pilkada Jawa Timur, di Lapangan Flores, Surabaya, Jumat.

PDI Perjuangan mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur Bambang DH dan Said Abdullah.

Menurut Megawati, pasangan calon yang melakukan praktik politik uang menunjukkan dia tidak memiliki kinerja baik untuk membangun Provinsi Jawa Timur seperti harapan masyarakat.

Jika ada seseorang dari pasangan calon tertentu yang memberikan uang, kata Megawati, misalnya Rp200.000 atau Rp300.000, agar tidak diambil dan tidak memilih pasangan tersebut.

"Uang sejumlah tersebut, bisa digunakan hanya berapa hari. Padahal, kalau saudara menerima uang itu, saudara sudah mengorban harga diri. Segitu murahkah harga diri saudara?," kata Megawati.

Pada kesempatan tersebut, Megawati juga mempertanyakan jika ada kepala daerah bisa membagi-bagikan uang banyak, dari mana uangnya.

Ia menjelaskan, ketika dirinya menduduki jabatan sebagai wakil presiden, gajinya sekitar Rp30 juta per bulan.

"Kalau gaji tersebut tidak digunakan dan hanya disimpan, dalam setahun menjadi Rp360 juta. Dalam waktu lima tahun sekitar Rp1,5 miliar," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013