Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan saat ini PDB per kapita Indonesia sudah mencapai sekitar 1.500 dolar AS sehingga kini Indonesia sudah masuk ke dalam negara dengan golongan pendapatan per kapita menengah bawah. "Sekarang kita masih pada golongan menengah bawah. Pada puncak krisis ekonomi kita berada pada golongan rendah atas. Ini artinya kita sudah naik kelas," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan pihaknya berharap saat ini Indonesia tengah dalam trend mengarah ke golongan menengah atas. Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla mengatakan saat ini Indonesia telah keluar dari krisis ekonomi karena PDB per kapita Indonesia telah mencapai 1500 dolar AS. Dia menjelaskan saat ini PDB per kapita Indonesia secara riil sudah berada di atas PDB pada awal krisis 1996. "Selain PDB per kapita, masih ada masalah jumlah kemiskinan, kesenjangan pendapatan dan jumlah usaha yang menentukan apakah kita sudah keluar dari krisis," jelasnya. Menurutnya, ada tiga faktor yang dapat membuat PDB per kapita meningkat, yaitu nominal PDB sendiri, faktor jumlah penduduk dan kurs rupiah. "Faktor kurs rupiah sangat 'volatile'. Jadi sebenarnya 1500 dolar AS, artinya kita juga diuntungkan oleh penguatan rupiah. Kalau rupiah sampai melemah lagi hingga Rp18.000 per dolar AS, maka PDB per kapita kita tinggal 750 dolar AS," jelasnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006