Ambon (ANTARA News) - Sebanyak empat jenazah korban KM Sandar Jati yang tenggelam di kawasan perairan Tanjung Alang, Kecamatan Leihitu Barat, Pulau Ambon, Sabtu pagi, sekitar pukul 07.30 WIT telah dievakuasi ke Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

"Keempat jenazah tersebut teridentifikasi satu perempuan dan tiga lainnya lelaki," kata petugas Puskesmas rawan nginap Desa Alang, Ny Emma Patty di Ambon, Sabtu.

Sedangkan korban selamat sebagian memilih melanjutkan pelayaran ke Pulau Manipa dan lainnya kembali ke Ambon.

Dia mengemukakan, pengakuan penumpang selamat maupun warga Desa Alang yang membantu pencarian bahwa masih ada satu orang lagi belum ditemukan.

"Tadi( di laut) saat penyelamatan terlihat tiga orang. Namun, dua berhasil diangkat sehingga masih sisa satu yang diprakiraan anak-anak," ujar Ny. Emma mengutip penjelasan penumpang selamat maupun warga Alang.

Sedangkan Kepala SAR Ambon, Suhri NN Sinaga mengemukakan, berdasarkan daftar penumpang KMSandar Jati yang berangkat dari Ambon tujuan Pulau Manipa itu hanya mengangkut 25 orang, baik penumpang maupun nahkoda dan anak buah kapal (ABK).

"Jadi empat ditemukan meninggal dan telah dievakuasi ke Pulau Manipa, sedangkan selamat 21 orang," ujarnya.

Dia menjamin bila ternyata satu orang ternyata berdasarkan keterangan penumpang selamat benar belum ditemukan, maka akan dicari.

"Kami masih mendalami penyebab musibah laut tersebut. Namun, kemungkinan besar mengarah kelebihan kapasitas muat. Apalagi saat musibah saat itu kawasan perairan Tanjung Alang terjadi gelombang tinggi," kata Suhri.

Ia juga memandang perlu mengingatkan para penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut hendaknya mematuhi peringatan dini yang disampaikan BMKG.(*)

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013