Sidoarjo (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur yang mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja untuk mengawasi tempat pemungutan suara agar pasangan nomor urut empat itu tidak dicurangi.

"Tolong awasi TPS-TPS di daerah anda agar Ibu Khofifah tidak dicurangi lagi. Jangan sampai suara yang sudah anda berikan hilang sia-sia," kata Muhaimin di hadapan ribuan massa kampanye pendukung pasangan Khofifah-Herman (Berkah) di GOR Sidoarjo, Sabtu.

Muhaimin menjadi salah satu juru kampanye pengerahan massa hari terakhir yang diadakan di Sidoarjo.

Ribuan warga pendukung Khofifah, mayoritas ibu-ibu dan remaja putri berpakaian serba putih, memadati lapangan.

"Bu Khofifah sering dizalimi, dan masih akan dizalimi lagi. Karena itu, setelah pencoblosan di TPS, seluruh pendukung Ibu harus ikut mengawal suara, dengan mencatat perolehan suara agar tidak hilang begitu saja," katanyan.

Muhaimin menyatakan sudah berkoordinasi dengan lembaga swadaya masyarakat, mahasiswa, termasuk para relawan yang menginginkan pilkada jujur, bersih dari kecurangan untuk membantu mengawal di setiap TPS.

"Karena Khofifah akan menang jika tak dicurangi. Tidak boleh lagi ada manipulasi," katanya.

Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi pun mengingatkan hal yang sama. Menurutnya, praktik pencurian suara sangat mungkin terjadi dalam pilgub nanti.

"Ibu-ibu Muslimat tongkrongi TPS bergiliran, jangan sampai ada pencopet-pencopet suara yang masuk, saya sudah minta pelatih khusus untuk menangkap pencopet itu. Cukup sekali saja kita dicurangi, jangan sampai dua kali," katanya.

Selain Muhaimin dan KH Hasyim Muzadi, hadir pula tokoh-tokoh nasional yang dikenal dekat dengan Khofifah, antara lain Sekretaris DPP PKB Imam Nahrawi, Ketua Peradi Otto Hasibuan, mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid Adhie M Massardi, serta para "kiai sepuh" dari beberapa daerah di Jawa Timur.

Sementara itu dalam orasinya, Khofifah menyampaikan terima kasih kepada aparat kepolisian, TNI, serta satgas parpol.

Selain itu, Khofifah juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat Jawa Timur jika selama masa kampanye yang dilakukan sering mengganggu kenyamanan warga, terutama yang tengah berkendara di jalan raya.

"Saya atas nama pribadi dan seluruh tim kampanye menyampaikan permohon maaf kepada masyarakat Jawa Timur jika selama kampanye pasangan Khofifah-Herman sering terganggu, baik di jalan maupun di sekitar lokasi kampanye," katanya.

Khofifah juga memohon doa restu kepada ribuan massa pendukungnya agar mendoakan supaya langkahnya, serta memberikan berkah agar semuanya berjalan lancar.

"Dengan segala hormat, bapak dan ibu sekalian, `dalem nyuwun dungo lan pangestunipun` (saya mohon doa dan restunya) agar dimudahkan oleh Allah untuk teguh memegang amanah seluruh warga Jawa Timur," katanya.

Usai kampanye akbar, rombongan Berkah menyapa pedagang di Pasar Larangan, Sidoarjo.



(T.S024/B/A035/C/A035) 24-08-2013 21:45:57

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013