Beijing (ANTARA) - Kota-kota besar di China melaporkan penurunan harga rumah pada Desember 2023 dibandingkan bulan sebelumnya, tunjuk data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Rabu (17/1).

Di empat kota tingkat pertama, yaitu Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen, harga rumah baru turun tipis 0,4 persen bulan lalu, sementara harga rumah bekas huni menyusut 1,1 persen, menurut data itu.

Harga rumah baru dan rumah bekas huni di 31 kota tingkat kedua dan 35 kota tingkat ketiga pada umumnya juga mengalami penurunan pada Desember 2023 dari bulan sebelumnya, urai data tersebut.

Dalam basis tahunan, harga rumah baru menunjukkan kinerja yang beragam di kota-kota di China pada Desember.

Harga rumah baru di kota-kota tingkat pertama menurun 0,1 persen, kota-kota tingkat kedua mencatatkan kenaikan harga yang marginal dan kota-kota yang lebih kecil membukukan penurunan harga sebesar 1,8 persen.

Terkait rumah bekas huni, terjadi penurunan harga secara keseluruhan dalam basis tahunan (year on year) pada Desember, menurut data tersebut.

Data NBS yang dirilis pada Rabu juga menunjukkan bahwa pada 2023, nilai investasi pengembangan properti mencapai 11,09 triliun yuan (1 yuan = Rp2.173) atau sekitar 1,56 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.639), dengan investasi pada proyek-proyek perumahan residensial tercatat 8,38 triliun yuan.

Selain itu, total nilai penjualan perumahan komersial mencapai 11,66 triliun yuan, tunjuk data tersebut. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2024