Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa kembali dibuka melemah mengikuti bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI dibuka turun 21,30 poin atau 0,52 persen ke posisi 4.099,37. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 10,45 poin (1,54 persen) ke level 667,44.

"IHSG BEI kembali melemah seiring dengan tekanan yang terjadi di pasar uang domestik dan juga bursa di kawasan Asia," kata analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan pelemahan bursa di kawasan Asia itu salah satunya didorong oleh konflik di negara Suriah. Memanasnya konflik di Suriah itu juga mengakibatkan harga minyak menguat 0,5 persen pagi ini.

Meski demikian, ia menambahkan saham-saham berbasis komoditas tampaknya dapat menjadi penahan pelemahan indeks BEI, diperkirakan saham sektor itu dapat kembali menguat pada hari ini akibat pelemahan kurs rupiah.

Analis PT aMcapital Securities, Viviet S Putri mengatakan saham-saham sektor pertanian seperti minyak sawit mentah (CPO) cenderung bergerak positif seiring dengan kebijakan pemerintah untuk menurunkan pajak kepada industri yang berorientasi ekspor.

"Secara teknikal, tren penurunan (bearish) pada sektor konstruksi dan properti muncul, bersamaan dengan itu muncul tren penguatan (bullish) di sektor CPO, hal itu menjadi tanda awal rotasi sektor," ujar dia.

Meski demikian, Viviet menyarankan kepada pelaku pasar untuk tetap waspada, dikarenakan pergerakan saham-saham di bursa dalam negeri masih memiliki volatilitas yang tinggi.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 84,53 poin (0,38 persen) ke level 21.920,79, indeks Nikkei-225 turun 42,65 poin (0,31 persen) ke level 13.593,86, dan Straits Times melemah 9,27 poin (0,32 persen) ke posisi 3.074,46. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2013