Banda Aceh (ANTARA News) - Sebagian warga Pidie, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), mengaku mendengar ledakan keras yang diperkirakan dari arah laut, sebelum gempa bumi cukup keras mengguncang wilayah itu Rabu dinihari. Seperti diungkapkan oleh M Aiyup, warga Pidie kepada ANTARA News yang juga mengaku mendengar ledakan itu dari arah laut Kota Sigli. Ledakan dan gempa bumi itu, katanya, memang tidak didengar dan dirasakan oleh semua warga Pidie karena terjadi saat sebagian besar warga tertidur lelap. "Saya kebetulan sedang piket malam, jadi mendengar suara letusan sebelum guncangan gempa itu," tambahnya. Ipda M Aiyub yang juga korban tsunami di Kota Banda Aceh itu menyatakan peristiwa alam gempa bumi dini hari yang dirasakan di Pidie itu mirip saat tsunami 26 Desember 2004, karena diawali dengan sebuah ledakan di laut. "Ketika mendengar letusan, kemudian disusul gempa dini hari di Pidie itu saya teringat pada musibah tsunami 26 Desember 2004," jelas personil polisi yang bertugas dan bertempat tinggal di Kota Banda Aceh itu sebelum terjadi tsunami 26 Desember 2004. Sementara petugas Badan Metreologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Geofisika Mata Ie, Aceh Besar, Eridawaty, menyatakan, gempa Rabu dini hari itu tercatat berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) dan tidak hanya dirasakan warga Pidie tetapi juga Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan Meulaboh (Aceh Barat). Ia menjelaskan bahwa gempa itu terjadi pukul 00.26 WIB, berpusat di sekitar 58 kilometer sebelah barat Meulaboh. Posisi gempa itu berada pada koordinat 4,66 lintang utara (LU) - 96,04 bujur timur (BT) dengan kedalaman sekitar 33 kilometer bawah laut.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006